Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah melakukan pembelian barang dan jasa. kenaikan gaji pegawai pembayaran transfer payments
Pertanyaan
Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah melakukan
a. Pembelian barang dan jasa.
b. Kenaikan gaji pegawai
c. pembayaran transfer payments
Jawaban:
Untuk menilai dampak tindakan pemerintah terhadap perubahan permintaan agregat, kita dapat menggunakan rumus pengganda fiskal. Pengganda fiskal mewakili kebalikan dari kecenderungan menabung marjinal (MPS), yang menandakan pendapatan yang tersisa setelah konsumsi.
Dalam hal ini, MPS adalah 1 - marginal propensitas konsumsi (MPC). Jadi, jika marginal propensitas konsumsi (MPC) adalah 0.8, maka MPS adalah 0.2.
MPS = 1 - MPC = 1 - 0.8 = 0.2
Kemudian, kita dapat menghitung multiplier
Multiplier = 1/0.2 = 5
Multiplier fiskal sebesar 5 menunjukkan bahwa untuk setiap peningkatan satu unit pengeluaran pemerintah, akan terjadi peningkatan pendapatan dan konsumsi agregat sebesar 5 unit. Ke depannya, kita dapat menentukan perubahan permintaan agregat dengan menggunakan rumus berikut:
Perubahan Permintaan Agregat = Perubahan Belanja Pemerintah x Pengganda.
Jika pemerintah membeli barang dan jasa atau menaikkan pembayaran transfer sebesar 2 miliar, kita dapat menghitung dampaknya.
Perubahan Pengeluaran Pemerintah = 2 miliar
Perubahan Permintaan Agregat = 2 miliar x 5 = 10 miliar
Jadi, perubahan dalam permintaan agregat akibat tindakan pemerintah tersebut adalah 10 miliar.
Catatan:
Soal di atas berkaitan dengan konsep ekonomi makro, khususnya dalam konteks kebijakan fiskal dan dampaknya terhadap permintaan agregat. Konsep-konsep tersebut umumnya diajarkan dalam mata pelajaran ekonomi atau ilmu ekonomi di tingkat perguruan tinggi. Namun, beberapa konsep dasar ekonomi makro juga dapat muncul dalam kurikulum ekonomi di tingkat sekolah menengah atas atau tingkat yang lebih rendah.
Materi yang mungkin terkait dengan soal di atas melibatkan:
1. Konsep Ekonomi Makro:
Permintaan Agregat.
Pengeluaran Pemerintah.
Kebijakan Fiskal.
2. Marginal Propensity to Consume (MPC) dan Marginal Propensity to Save (MPS):
Hubungan antara kecenderungan konsumsi dan tabungan.
3. Multiplier Fiskal:
Cara menghitung multiplier fiskal.
Dampak kebijakan fiskal terhadap output dan pendapatan nasional.
4. Pengganda Fiskal dan Perubahan Permintaan Agregat:
Hubungan antara perubahan pengeluaran pemerintah dan perubahan permintaan agregat.
Penggunaan multiplier untuk mengukur efek kebijakan fiskal.
Jika soal ini diajarkan di sekolah menengah atau tingkat yang lebih rendah, kemungkinan materi ini akan disampaikan dengan cara yang lebih sederhana dan berfokus pada konsep dasar ekonomi makro. Namun, jika ini merupakan bagian dari mata pelajaran ekonomi di perguruan tinggi, pembahasan akan lebih mendalam dan mencakup konsep-konsep yang lebih kompleks.
Lanjutannya dapat melibatkan pemahaman lebih mendalam tentang dampak kebijakan fiskal, termasuk analisis kebijakan pemerintah dalam mengatasi siklus ekonomi, mengelola inflasi, dan mengatasi pengangguran. Beberapa topik tambahan yang mungkin terkait adalah:
1. Efek Crowding Out:
Bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi tingkat suku bunga dan investasi swasta.
Konsep "crowding out" yang merujuk pada potensi penurunan investasi swasta sebagai respons terhadap peningkatan pengeluaran pemerintah.
2. Ketidakpastian Ekonomi:
Bagaimana tingkat ketidakpastian ekonomi dapat mempengaruhi efektivitas kebijakan fiskal.
Pemahaman tentang bagaimana ekspektasi agen ekonomi dapat memoderasi atau memperkuat dampak kebijakan fiskal.
3. Peran Bank Sentral:
Hubungan antara kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang dikelola oleh bank sentral.
Koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter untuk mencapai tujuan ekonomi.
4. Siklus Ekonomi dan Kebijakan Kontrasyklik:
Bagaimana kebijakan fiskal dapat digunakan untuk merespons dan meredakan fluktuasi ekonomi.
Konsep kebijakan kontrasyklik dan proyksiklik.
5. Keseimbangan Anggaran dan Utang Publik:
Implikasi kebijakan fiskal terhadap defisit anggaran dan utang publik.
Pertimbangan jangka panjang terkait dengan keseimbangan fiskal.
6. Efek Multiplier di Dunia Nyata:
Diskusi tentang bagaimana efek multiplier dapat bervariasi dalam situasi ekonomi yang berbeda.
Studi kasus dan analisis empiris mengenai implementasi kebijakan fiskal dan dampaknya pada output dan pendapatan nasional.
7. Krisis Ekonomi dan Kebijakan Fiskal:
Pemahaman tentang bagaimana kebijakan fiskal dapat digunakan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, seperti krisis keuangan atau resesi.
Peran penting kebijakan fiskal dalam mendukung pemulihan ekonomi.
8. Distribusi Pendapatan dan Kebijakan Fiskal:
Analisis terhadap dampak kebijakan fiskal terhadap distribusi pendapatan di masyarakat.
Pertimbangan etika dan keadilan sosial dalam merancang kebijakan fiskal.
9. Ekonomi Terbuka dan Kebijakan Fiskal:
Bagaimana kebijakan fiskal dapat berinteraksi dalam ekonomi terbuka, termasuk efek transmisi melalui perdagangan internasional.
Implikasi kebijakan fiskal terhadap neraca perdagangan dan kurs valuta asing.
10. Analisis Dampak Jangka Panjang:
Pertimbangan mengenai dampak kebijakan fiskal dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi, produktivitas, dan inovasi.
Hubungan antara kebijakan fiskal dan investasi dalam manusia, riset dan pengembangan, serta infrastruktur.
Materi-materi ini dapat membantu mahasiswa dan pembelajar lebih memahami kompleksitas ekonomi makro dan bagaimana kebijakan fiskal dapat membentuk arah dan kesehatan ekonomi suatu negara. Analisis mendalam mengenai kebijakan fiskal juga melibatkan pemahaman terhadap sifat-sifat mikroekonomi, seperti perilaku konsumen dan produsen, serta bagaimana interaksi di pasar dapat memengaruhi implementasi kebijakan makroekonomi.
Posting Komentar untuk "Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah melakukan pembelian barang dan jasa. kenaikan gaji pegawai pembayaran transfer payments"