Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi hampa

Puisi hampa adalah bentuk puisi yang menggambarkan perasaan kosong, kebingungan, atau nihilisme. Puisi ini sering kali menciptakan atmosfer yang suram dan penuh dengan kekosongan. Puisi hampa cenderung mengeksplorasi ketiadaan makna, tujuan, atau nilai dalam kehidupan, dan sering kali mencerminkan perasaan kehilangan, kesepian, atau ketidakpuasan.


Ciri-ciri puisi hampa termasuk penggunaan kata-kata dan gambaran yang minim, bahkan hingga ke titik di mana puisi tersebut mungkin terasa sangat sederhana atau repetitif. Penggunaan metafora dan simbolisme dalam puisi hampa sering kali lebih menekankan pada ketidakpastian dan kekosongan daripada pada makna yang jelas.


Puisi hampa sering dikaitkan dengan periode sastra yang dikenal sebagai "ekspresionisme," di mana penulis-penulis bereaksi terhadap perubahan sosial dan budaya yang signifikan, terutama selama periode perang dan krisis. Puisi hampa sering digunakan sebagai medium untuk mengungkapkan kebingungan dan keputusasaan manusia di tengah perubahan besar dalam masyarakat.


Puisi hampa dapat menjadi medium yang kuat untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran yang kompleks tentang eksistensi dan kehidupan. Meskipun terkesan gelap, puisi hampa dapat menginspirasi pembaca untuk merenungkan makna dan tujuan dalam hidup mereka sendiri.




Contoh Puisi hampa

Contoh 1

Tenggelam dalam Kelam


Dalam kehampaan malam

Aku mencari, mencari

Makna di balik bintang-bintang yang berkilau

Namun tak ada jawaban

Hanya keheningan yang tak berujung


Kesepian merasuki jiwa

Seiring angin malam yang dingin

Aku merenung dalam kegelapan

Tak ada tujuan, tak ada harapan

Hanya kekosongan yang membelit


Pada malam yang sunyi ini

Aku bertanya-tanya, apa arti hidup

Tapi tak ada jawaban yang muncul

Hanya ketiadaan yang menggelayuti


Dalam kehampaan ini aku terbenam

Seperti lautan hitam yang dalam

Tanpa akhir, tanpa batas

Aku hanyut dalam kekosongan


Malam merajut luka-luka

Di dalam hatiku yang kosong

Aku merasa seperti bintang yang terbakar

Di alam semesta yang tak berujung


Kehampaan ini, sahabatku

Menjadi teman setia

Dalam perjalanan gelap menuju keabadian

Kita bersama, terbenam dalam kekosongan.



Contoh 2

Di Kehampaan yang Tak Berujung


Di kehampaan yang tak berujung

Aku terombang-ambing

Seperti kapal tanpa tujuan

Di lautan kelam yang tak berbatas


Hampa adalah temanku

Menemani malam gelap

Tak ada bintang yang bercahaya

Hanya kekosongan yang terasa


Aku mencari arti dalam kata-kata

Tapi mereka hanyalah angin berhembus

Menghilang begitu saja

Tinggalkan aku dalam kebingungan


Keheningan menghantui hatiku

Seperti malaikat kematian

Tak ada suara, tak ada warna

Hanya kekosongan yang mendalam


Kuasa malam melingkupiku

Seperti mantel gelap yang tak terbela

Aku terhanyut dalam kehampaan

Tanpa ujung, tanpa akhir


Mencari makna dalam labirin pikiranku

Aku terjebak dalam takdir yang tak pasti

Hampa adalah temanku

Di kehampaan yang tak berujung ini



Contoh 3

Kehampaan yang Menguasai Jiwa


Dalam kehampaan yang menggelayuti

Aku merasakan diriku terombang-ambing

Di lautan tak berujung, tak terduga

Ketidakpastian menggelayuti diriku


Sinar mentari tak berarti bagiku

Di matahari yang tenggelam ke horizon

Dalam kegelapan yang menghampiri

Tak ada harapan yang bersinar


Kupu-kupu terekam dalam kanvas abu

Dalam dunia tanpa warna

Wajah-wajah yang luntur dan pudar

Mengingatkan akan kehampaan ini


Bunyi angin malam yang sepi

Menjadi teman dalam kesunyian

Tak ada kata-kata yang terucap

Hanya hampa yang memenuhi ruang


Kehampaan yang tak terhentikan

Menjadi cermin jiwa yang terluka

Aku terjebak dalam perasaan yang kosong

Dalam kehampaan ini, aku mencari makna

Posting Komentar untuk "Puisi hampa"