Berikut yang bukan kriteria pertanyaan pemantik adalah

Pertanyaan

Berikut yang bukan kriteria pertanyaan pemantik adalah

a. inti dari topik pembelajaran

b. berupa pertanyaan terbuka

c. memikat ketertarikan murid pada topik yang akan dipelajari

d. dapat dijawab tanpa perlu penyelidikan murid

Jawaban yang tepat adalah d. dapat dijawab tanpa perlu penyelidikan murid

Pertanyaan pemantik biasanya dirancang untuk memicu ketertarikan dan refleksi pada topik yang akan dipelajari, dan seringkali mereka tidak dimaksudkan untuk memiliki jawaban yang dapat ditemukan tanpa penyelidikan lebih lanjut. Sebaliknya, pertanyaan tersebut seringkali dirancang untuk mendorong siswa untuk lebih mendalami topik tersebut dan menggali lebih dalam untuk menemukan jawaban atau pemahaman yang lebih dalam.

Pertanyaan pemantik (eng: "hook questions" atau "engagement questions") adalah pertanyaan yang dirancang untuk memicu ketertarikan, perhatian, dan refleksi dalam proses pembelajaran. Tujuan dari pertanyaan pemantik adalah untuk mengajak peserta didik atau siswa untuk merenung, berpikir lebih dalam, dan mulai terlibat dalam topik pembelajaran yang akan diajarkan. Beberapa karakteristik kunci dari pertanyaan pemantik termasuk:

Inti dari Topik Pembelajaran: Pertanyaan pemantik seharusnya terkait dengan topik atau materi pembelajaran yang akan diajarkan. Mereka harus memperkenalkan atau mengaitkan siswa dengan topik tersebut.

Berupa Pertanyaan Terbuka: Pertanyaan pemantik seringkali dirancang sebagai pertanyaan terbuka, yang berarti mereka tidak memiliki jawaban yang jelas atau singkat. Mereka mendorong siswa untuk berpikir lebih mendalam dan merenung, daripada hanya memberikan jawaban singkat.

Memikat Ketertarikan Murid: Pertanyaan ini harus dirancang sedemikian rupa sehingga mereka memancing rasa ingin tahu dan minat siswa terhadap topik tersebut. Pertanyaan ini bisa berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa atau bisa dirancang untuk menggugah rasa ingin tahu mereka.

Memerlukan Penyelidikan atau Pemikiran Lanjut: Salah satu ciri khas pertanyaan pemantik adalah bahwa mereka seringkali tidak memiliki jawaban yang dapat dijawab langsung atau segera. Sebaliknya, mereka mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atau berpikir lebih dalam tentang topik tersebut.

Dalam konteks pertanyaan pemantik, pertanyaan yang "dapat dijawab tanpa perlu penyelidikan murid" (seperti yang disebutkan dalam pilihan d) sebenarnya kurang efektif sebagai pertanyaan pemantik karena mereka tidak mendorong siswa untuk berpikir lebih mendalam atau terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Sebaliknya, pertanyaan pemantik yang baik seringkali memunculkan lebih banyak pertanyaan dan minat dalam menjelajahi topik tersebut.

Mengapa pertanyaan pemantik yang tidak memerlukan penyelidikan atau pemikiran lanjut dari siswa bukanlah kriteria yang efektif dalam konteks pembelajaran. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan mudah tanpa perlu penyelidikan tidak efektif sebagai pertanyaan pemantik:

Kurang Mendorong Pikiran Kritis: Pertanyaan yang memiliki jawaban yang jelas atau singkat seringkali tidak mendorong siswa untuk berpikir secara kritis. Mereka tidak memerlukan pemikiran mendalam atau refleksi yang mendorong pengembangan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik.

Tidak Memicu Ketertarikan: Pertanyaan yang memiliki jawaban langsung tidak akan merangsang rasa ingin tahu atau minat siswa. Ketika siswa merasa bahwa mereka telah mendapatkan jawaban yang benar, mereka mungkin kehilangan minat dalam proses pembelajaran lebih lanjut.

Kurang Mendorong Penjelajahan Lebih Lanjut: Pertanyaan yang tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut juga tidak mendorong siswa untuk mencari informasi tambahan atau melakukan penjelajahan lebih lanjut tentang topik tersebut. Ini dapat menghambat pengembangan pemahaman yang lebih mendalam.

Sebaliknya, pertanyaan pemantik yang efektif seringkali memiliki beberapa tingkatan dalam jawaban dan mendorong siswa untuk merenung, mencari informasi tambahan, dan melakukan penelitian untuk mengembangkan pemahaman mereka. Mereka bertujuan untuk memicu proses berpikir yang lebih mendalam dan terlibat dalam topik pembelajaran, sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran mereka.