Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa yang dimaksud dengan kemiskinan struktural?

Apa yang dimaksud dengan kemiskinan struktural?

Kemiskinan struktural adalah salah satu bentuk kemiskinan yang disebabkan oleh ketidaksetaraan sistemik dalam struktur ekonomi atau sosial suatu negara atau wilayah. Dalam kemiskinan struktural, individu atau kelompok masyarakat miskin terperangkap dalam siklus kemiskinan yang sulit untuk mereka lepaskan, bukan hanya karena faktor-faktor pribadi mereka, melainkan karena adanya ketidaksetaraan dan struktur ekonomi atau sosial yang mendukung kemiskinan tersebut.

Beberapa karakteristik kemiskinan struktural meliputi:

Ketidaksetaraan Akses ke Peluang: Individu atau kelompok yang berada dalam kemiskinan struktural seringkali memiliki akses yang terbatas atau terhambat terhadap peluang ekonomi, seperti pendidikan berkualitas, pekerjaan yang layak, dan akses ke modal atau sumber daya produktif. Hal ini sering disebabkan oleh faktor seperti diskriminasi rasial, gender, atau geografis.

Pola Pewarisan Kemiskinan: Kemiskinan dalam keluarga atau komunitas seringkali dapat ditelusuri kembali beberapa generasi. Ketika seseorang dibesarkan dalam kemiskinan, ia mungkin memiliki akses yang terbatas terhadap pendidikan dan kesehatan yang baik, yang selanjutnya dapat mengakibatkan mereka memiliki peluang ekonomi yang terbatas.

Pengangguran Struktural: Di dalam kemiskinan struktural, pengangguran seringkali menjadi masalah yang menetap, terutama ketika lapangan pekerjaan yang ada tidak sesuai dengan keterampilan atau pendidikan yang dimiliki oleh individu miskin.

Perbedaan Gaji yang Besar: Struktur ekonomi yang mendukung kemiskinan seringkali menghasilkan perbedaan gaji yang besar antara pekerja terampil dan tidak terampil. Ini mengarah pada upah yang rendah bagi mereka yang bekerja dalam pekerjaan rendah keterampilan.

Ketidaksetaraan Sosial: Diskriminasi sosial dan ketidaksetaraan dalam akses terhadap layanan dasar, seperti kesehatan dan pendidikan, dapat memperkuat kemiskinan struktural.

Untuk mengatasi kemiskinan struktural, diperlukan tindakan yang lebih luas dan komprehensif, termasuk perubahan dalam kebijakan sosial, pendidikan, dan ekonomi. Langkah-langkah yang dapat diambil mencakup meningkatkan akses ke pendidikan berkualitas, mengurangi ketidaksetaraan dalam kesempatan ekonomi, dan menghilangkan diskriminasi sosial dan gender. Selain itu, inisiatif yang menggerakkan perkembangan ekonomi dan menciptakan pekerjaan yang layak juga dapat membantu mengurangi kemiskinan struktural. Dengan mengatasi akar masalah ini, diharapkan masyarakat yang berada dalam kemiskinan struktural dapat memperoleh kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.


Kemiskinan struktural dapat ditemukan dalam berbagai konteks dan memiliki banyak penyebab yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh kemiskinan struktural:

Kemiskinan Perdesaan: Di banyak negara berkembang, kemiskinan struktural dapat terlihat dalam komunitas pedesaan. Faktor-faktor seperti akses terbatas ke sumber daya pertanian, tanah, dan pendidikan berkualitas dapat mengakibatkan kemiskinan yang berkelanjutan di antara petani dan penduduk pedesaan. Mereka terperangkap dalam siklus kemiskinan yang sulit untuk mereka lepaskan.

Kemiskinan Gender: Diskriminasi gender dapat menciptakan kemiskinan struktural. Di banyak negara, wanita sering kali memiliki akses terbatas ke pendidikan dan pekerjaan yang layak. Ini menghasilkan kesenjangan upah yang besar antara pria dan wanita, yang pada gilirannya dapat mempertahankan kemiskinan dalam keluarga dan komunitas yang dipimpin oleh wanita.

Kemiskinan Urban: Di perkotaan, orang mungkin terjebak dalam kemiskinan struktural karena akses terbatas ke pekerjaan yang berbayar tinggi, pendidikan berkualitas, atau perumahan yang layak. Mereka mungkin terjerat dalam pekerjaan berupah rendah dengan sedikit atau tanpa jaminan kesejahteraan sosial, yang membuat mereka sulit untuk keluar dari kemiskinan.

Kemiskinan Etnis atau Rasial: Di beberapa negara, kelompok etnis atau rasial tertentu dapat menghadapi diskriminasi dan ketidaksetaraan sistemik dalam akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Ini menciptakan kemiskinan struktural di antara kelompok-kelompok tersebut.

Kemiskinan Anak: Anak-anak yang lahir dalam keluarga miskin sering kali mengalami kemiskinan struktural. Mereka mungkin tidak memiliki akses yang memadai ke pendidikan, perawatan kesehatan, dan nutrisi yang baik, yang dapat memengaruhi peluang mereka untuk mencapai kesuksesan ekonomi di masa depan.

Kemiskinan Berkelanjutan dalam Konflik atau Negara Gagal: Di negara-negara yang terlibat dalam konflik bersenjata atau negara yang mengalami kegagalan pemerintahan, kemiskinan struktural dapat menjadi masalah yang meresap di seluruh masyarakat. Infrastruktur yang rusak, akses terbatas ke layanan dasar, dan ketidakstabilan politik dapat mempertahankan tingkat kemiskinan yang tinggi.

Kemiskinan struktural adalah masalah yang kompleks dan seringkali sulit diatasi karena melibatkan faktor-faktor sistemik yang melekat dalam struktur ekonomi, sosial, dan politik. Solusi untuk mengatasi kemiskinan struktural melibatkan perubahan kebijakan yang mendukung inklusi sosial dan ekonomi, menghilangkan diskriminasi, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan, dan menciptakan kesempatan ekonomi yang lebih luas bagi mereka yang berada dalam kemiskinan struktural.

Posting Komentar untuk "Apa yang dimaksud dengan kemiskinan struktural?"