Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kata-kata baku berikut yang tidak sesuai ejaan bahasa indonesia adalah

Kata-kata baku berikut yang tidak sesuai ejaan bahasa indonesia adalah

Pertanyaan

Kata-kata baku berikut yang tidak sesuai ejaan bahasa indonesia adalah

a. Afdal, Analisis, Asas

b. Apotek, Bus, Cedera

c. Esai, Ekstrem, Atlet

d. Aktivitas, Astronaut, Detergen

e. Ijin, Ijasah, Hakekat


Jawaban yang benar adalah e. Ijin, Ijasah, Hakekat

Ijin, Ijasah, Hakekat merupakan kata tidak baku, kata bakunya adalah Izin, Ijazah, Hakikat.


Dalam bahasa Indonesia, kata baku dan tidak baku adalah dua istilah yang penting untuk dipahami dalam menguasai bahasa dengan baik. Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan aturan ejaan dan tata bahasa yang telah ditetapkan oleh KBBI dan EYD. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak memenuhi standar tersebut, dan dapat muncul karena dipengaruhi oleh dialek daerah atau kata serapan asing.


Kata baku memiliki beberapa ciri khas. Pertama, kata baku memiliki bentuk yang tetap dan stabil. Artinya, cara penulisan dan pengucapannya tidak mengalami perubahan, kecuali ada pembaruan resmi dari KBBI atau EYD. Hal ini berbeda dengan kata tidak baku yang cenderung mudah berubah bentuknya karena dipengaruhi oleh perubahan zaman dan penggunaan dalam percakapan sehari-hari.


Selain itu, kata baku tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah atau bahasa asing. Kata baku adalah hasil kesepakatan berdasarkan standar bahasa Indonesia. Sehingga, kata-kata serapan dari bahasa asing atau yang dipengaruhi oleh dialek daerah tidak dianggap baku dan biasanya tidak ditemukan dalam KBBI.


Ciri lain dari kata baku adalah penggunaannya yang lebih formal dan cocok dalam konteks resmi. Kata baku jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, kecuali dalam situasi formal seperti pidato, surat resmi, atau tulisan ilmiah. Selain itu, kata baku menggunakan imbuhan dengan lebih eksplisit dan mematuhi tata bahasa yang sesuai dengan konteks kalimat.


Sementara itu, kata tidak baku cenderung digunakan dalam percakapan sehari-hari dan tidak cocok untuk konteks resmi. Meskipun artinya sama dengan kata baku, kata tidak baku seringkali memiliki variasi penulisan dan pengucapan yang berbeda-beda, tergantung pada dialek atau daerah pemakaian. Kata tidak baku juga dapat dipengaruhi oleh bahasa asing, sehingga terkadang sulit ditemukan dalam KBBI.


Kemajuan teknologi dan perubahan dalam tata bahasa bisa menjadi penyebab perubahan kata dari tidak baku menjadi baku, atau sebaliknya. Oleh karena itu, penting bagi para penutur bahasa Indonesia untuk selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang aturan ejaan dan tata bahasa yang berlaku.


Pengertian kata baku adalah kata yang sesuai dengan aturan ejaan dan tata bahasa yang telah ditetapkan oleh KBBI dan EYD, sedangkan kata tidak baku adalah kata yang tidak memenuhi standar tersebut. Perbedaan keduanya terletak pada bentuk yang tetap, pengaruh bahasa daerah dan asing, serta penggunaannya dalam konteks percakapan sehari-hari dan resmi. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan lebih baik dan benar sesuai dengan norma yang berlaku.


Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang kata baku dan tidak baku sangat penting untuk menghindari kesalahan dalam berkomunikasi, terutama dalam konteks formal seperti menulis surat, makalah, atau presentasi. Penggunaan kata baku yang tepat dapat meningkatkan kesan profesional dan menghormati norma bahasa yang berlaku.


Selain itu, keberadaan kata baku juga mendukung keseragaman dan konsistensi dalam penggunaan bahasa Indonesia di seluruh wilayah negara, karena tidak dipengaruhi oleh dialek atau bahasa daerah tertentu. Ini memungkinkan komunikasi yang lebih mudah dan dipahami oleh semua orang, tanpa memperkenalkan variasi yang tidak diperlukan.


Untuk itu, penting bagi kita sebagai penutur bahasa Indonesia untuk senantiasa memperhatikan dan memperbarui perubahan dalam aturan ejaan dan tata bahasa. Penggunaan kamus, khususnya KBBI, menjadi salah satu cara yang efektif untuk memastikan bahwa kata yang kita gunakan adalah kata baku yang tepat dan sesuai dengan norma bahasa.


Selain itu, para pendidik juga memainkan peran penting dalam memberikan pemahaman yang benar tentang kata baku kepada generasi muda. Dalam proses pembelajaran, siswa perlu diberikan penjelasan mengenai perbedaan antara kata baku dan tidak baku serta bagaimana menggunakannya dengan benar. Dengan demikian, generasi mendatang dapat menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan menerapkannya secara konsisten dalam berbagai situasi.


Pemerintah juga memiliki peran dalam mempromosikan penggunaan kata baku dengan meluncurkan kampanye atau inisiatif untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mematuhi aturan bahasa Indonesia yang berlaku. Menyediakan sumber daya edukatif tentang kata baku dan tidak baku, serta memberikan peringatan atas kesalahan yang umum terjadi dalam penggunaan bahasa, dapat menjadi langkah-langkah untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan yang lebih baik.


Kesadaran dan kepedulian kita terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan memberikan dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan, seperti komunikasi yang lebih efektif, citra diri yang lebih baik, dan kemampuan bersaing dalam lingkungan kerja yang semakin global.


Sebagai penutur bahasa Indonesia, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya menggunakan kata baku secara tepat dan mematuhi aturan tata bahasa yang berlaku. Dengan demikian, kita dapat menjaga keindahan dan kekayaan bahasa Indonesia serta memperkuat identitas budaya kita sebagai bangsa.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Kata-kata baku berikut yang tidak sesuai ejaan bahasa indonesia adalah"