Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bocor malah kebak

 Di tengah keanekaragaman budaya dan bahasa yang dimiliki oleh Indonesia, terdapat banyak tradisi dan permainan unik yang diwariskan dari generasi ke generasi. Salah satu contohnya adalah cangkriman, sebuah permainan teka-teki bahasa Jawa yang menantang dan menghibur. Cangkriman juga dikenal dengan sebutan badhéan atau bedhékan dalam bahasa Jawa.


Cangkriman merupakan permainan yang dijalankan melalui bahasa Jawa dengan kata-kata yang dibuat berdasarkan pola tertentu. Pola-pola ini sering kali mengandung makna ganda atau sindiran halus, sehingga memerlukan pemahaman mendalam tentang bahasa dan budaya Jawa untuk dapat memecahkan teka-teki tersebut. Permainan ini biasanya dimainkan dalam bentuk sajak atau pantun, yang membuatnya semakin menarik dan berkesan.


Salah satu daya tarik dari cangkriman adalah kemampuannya untuk melibatkan semua kalangan usia. Baik anak-anak maupun orang dewasa dapat menikmati kesenangan dalam mencari jawaban dari teka-teki bahasa Jawa ini. Para pemain akan merasa puas ketika berhasil menemukan makna tersembunyi dalam kalimat-kalimat cangkriman.


Selain sebagai permainan yang menyenangkan, cangkriman juga memiliki nilai edukatif yang tinggi. Ketika berusaha memecahkan teka-teki cangkriman, pemain harus memperhatikan struktur kalimat, makna kata, dan memahami budaya serta konvensi bahasa Jawa. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasa, kreativitas, serta pemahaman budaya masyarakat Jawa.


Cangkriman juga sering dihadirkan dalam berbagai acara tradisional Jawa, seperti pernikahan, khitanan, atau upacara adat lainnya. Selain memberikan hiburan bagi para hadirin, cangkriman juga memiliki fungsi sosial yang penting. Melalui permainan ini, peserta dapat saling berinteraksi, tertawa bersama, dan menjalin hubungan sosial yang lebih erat.


Namun, sayangnya, permainan tradisional seperti cangkriman kini mulai tergeser oleh kemajuan teknologi dan popularitas permainan modern. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus melestarikan dan mempromosikan kebudayaan dan tradisi Indonesia, termasuk permainan cangkriman ini. Generasi muda harus diajak untuk mengenal dan mencintai permainan tradisional sebagai bagian dari identitas budaya mereka.


Dengan mengapresiasi dan merayakan keunikan cangkriman, kita dapat menjaga warisan budaya ini tetap hidup dan terus berkembang. Marilah kita bersama-sama menikmati kesenangan dalam bermain cangkriman, dan merayakan kekayaan bahasa dan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.


Contoh Cangkriman-

1. Bocor malah kebak

2. Dikethok malah mundhak dhuwur

3. Tibane ngisor, digoleki ndhuwur

4. Kayu mati ginubet ula mati

5. Mboke dielus-elus anake diidak-idak

6. Bosok malah enak

7. Mboke wuda anake tapihan

8. Pitik walik saba kebon

9. Wit adhikih woh adhakah

10. Dilebokne malah metu


Jawabannya adalah : 

Jawaban saka cangkriman ing dhuwur yaitu:

1. Prau ( perahu ) =Bocor malah kebak

2. Kathok dawa =Dikethok malah mundhak dhuwur

3. Gentheng bocor =Tibane ngisor, digoleki ndhuwur

4. Gasing =Kayu mati ginubet ula mati

5. Tangga =Mboke dielus-elus anake diidak-idak

6. Tape =Bosok malah enak

7. Rebung =Mboke wuda anake tapihan

8. Nanas =Pitik walik saba kebon

9. Semangka =Wit adhikih woh adhakah

10. Kancing =Dilebokne malah metu

Posting Komentar untuk "Bocor malah kebak"