Rata rata tinggi badan siswa adalah

Rata rata tinggi badan siswa adalah - 

Pertanyaan!

Hasil pengukuran tinggi badan 20 siswa dibulatkan sampai satuan cm terdekat sebagai berikut

Rata - rata tinggi badan siswa adalah :

A. 148,25 cm

B. 148,05 cm

C. 145,55 cm

D. 145,25 cm

Jawabannya adalah A. 148,25 cm

Pembahasan:

Diketahui ada 20 siswa dengan pengukuran tinggi badan, 

140 cm = 4 siswa

145 cm = 4 siswa

150 cm = 7 siswa

155 cm = 5 siswa

Ditanya : Rata - rata tinggi badan siswa adalah ?

Jawaban:

Untuk mencari rata-rata tinggi badan siswa, kita perlu menjumlahkan semua tinggi badan siswa dan kemudian membaginya dengan jumlah siswa. Dalam kasus ini, jumlah siswa adalah 20.

Untuk menghitung rata-rata tinggi badan siswa, kita dapat menggunakan rumus berikut:

Rata-rata = (Jumlah semua tinggi badan) / (Jumlah siswa)

Jumlah tinggi badan = (140 cm × 4 siswa) + (145 cm × 4 siswa) + (150 cm × 7 siswa) + (155 cm × 5 siswa)

Jumlah tinggi badan = (560 cm) + (580 cm) + (1050 cm) + (775 cm)

Jumlah tinggi badan = 2965 cm

Rata-rata = 2965 cm / 20 siswa

Rata-rata = 148.25 cm

Jadi, rata-rata tinggi badan siswa adalah 148.25 cm.

Soal di atas terkait dengan konsep statistika dalam matematika. Statistika adalah cabang matematika yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, interpretasi, dan presentasi data. Dalam soal ini, kita diminta untuk mencari rata-rata tinggi badan siswa berdasarkan data yang diberikan.

Untuk mencari rata-rata, kita menggunakan metode statistika yang dikenal sebagai "rata-rata aritmatika". Rata-rata aritmatika adalah jumlah dari semua data yang ada dibagi dengan jumlah data tersebut. Dalam hal ini, kita menjumlahkan tinggi badan siswa untuk setiap kategori (140 cm, 145 cm, 150 cm, dan 155 cm) dengan jumlah siswa yang memiliki tinggi badan tersebut, dan kemudian membaginya dengan total jumlah siswa.

Dengan menggunakan rumus rata-rata, kita dapat menemukan nilai rata-rata tinggi badan siswa berdasarkan data yang diberikan.

Dalam matematika, rata-rata adalah salah satu ukuran pusat yang digunakan untuk mewakili nilai tengah dari sekelompok data. Rata-rata sering digunakan untuk menggambarkan nilai tipikal atau tengah dari suatu data.

Dalam kasus ini, kita diberikan data tinggi badan siswa dalam empat kategori: 140 cm, 145 cm, 150 cm, dan 155 cm. Setiap kategori memiliki jumlah siswa yang berbeda. Untuk menghitung rata-rata tinggi badan siswa, kita menjumlahkan produk tinggi badan dengan jumlah siswa untuk setiap kategori dan kemudian membaginya dengan total jumlah siswa.

Dalam contoh ini, kita mengalikan tinggi badan masing-masing kategori dengan jumlah siswa dan menjumlahkannya menjadi total tinggi badan. Kemudian, kita membagi total tinggi badan dengan total jumlah siswa untuk mendapatkan nilai rata-rata.

Dengan menggunakan rumus rata-rata, yaitu Rata-rata = (Jumlah semua tinggi badan) / (Jumlah siswa), kita dapat menghitung rata-rata tinggi badan siswa, yang dalam kasus ini adalah 148.25 cm.

Dengan mengetahui rata-rata tinggi badan siswa, kita dapat memiliki gambaran tentang tinggi badan yang umum atau representatif di antara kelompok siswa tersebut.

Rata-rata adalah salah satu ukuran pusat yang digunakan dalam statistika untuk mewakili nilai tengah atau tipikal dari sekelompok data. Secara umum, rata-rata adalah jumlah dari semua nilai dalam himpunan data, dibagi dengan jumlah nilai yang ada.

Dalam konteks matematika, rata-rata juga dikenal sebagai "rata-rata aritmatika" atau "mean". Untuk menghitung rata-rata, kita menjumlahkan semua angka dalam himpunan data dan kemudian membaginya dengan jumlah angka tersebut. Dengan kata lain, rata-rata adalah hasil dari pembagian total jumlah data dengan banyaknya data.

Rata-rata sangat berguna dalam memberikan gambaran umum tentang sekelompok data. Misalnya, jika kita memiliki data nilai ujian siswa, rata-rata dapat memberikan indikasi tentang kinerja rata-rata siswa dalam ujian tersebut. Rata-rata juga dapat digunakan untuk membandingkan atau mengukur perbedaan antara beberapa kelompok data.

Namun, penting untuk dicatat bahwa rata-rata dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai ekstrem atau outlier dalam data. Oleh karena itu, dalam analisis statistika yang lebih mendalam, diperlukan langkah-langkah lain untuk mempertimbangkan sifat-sifat distribusi data dan melihat ukuran-ukuran lain seperti median atau modus.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.