Seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar
Seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar - biar lebih jelas silahkan simak yang berikut ini
1. Seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar Rp. 1000.000 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga baksonya adalah Rp. 8000.00 perporsi. Jika ia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan minimal Rp. 250.000.00 dari jualannya tersebut maka berapa porsi minimal yang harusnya dibuat ?
Jawaban :
Untuk mencapai keuntungan minimal sebesar Rp. 250.000, penjual bakso harus menjual bakso sebanyak Rp. 250.000 + modal awal. Modal awal yang dieluarkan adalah Rp. 1.000.000, sehingga total pendapatan yang dibutuhkan adalah:
Total pendapatan = Rp. 250.000 + Rp. 1.000.000
Total pendapatan = Rp. 1.250.000
Selanjutnya, untuk menghitung jumlah porsi minimal yang harus dijual, kita perlu membagi total pendapatan dengan harga jual per porsi bakso, yaitu Rp. 8.000. Sehingga:
Jumlah porsi minimal = Total pendapatan / Harga jual per porsi
Jumlah porsi minimal = Rp. 1.250.000 / Rp. 8.000
Jumlah porsi minimal = 156,25 porsi
Karena tidak mungkin menjual seperempat porsi, maka penjual bakso harus menjual minimal 157 porsi untuk mencapai keuntungan minimal sebesar Rp. 250.000. Jadi, penjual bakso harus menjual setidaknya 157 porsi untuk mencapai target keuntungan tersebut.
2. Seorang penjual sate mengeluarkan modal sebesar Rp. 1.200.000,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga satenya adalah Rp.9.000,000 perporsi. Jika ia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan dari jualannya tersebut, maka penjual sate tersebut minimal yang harusnya membuat ... porsi.?
Jawaban:
Untuk mengetahui jumlah porsi minimal yang harus dibuat oleh penjual sate untuk mendapatkan keuntungan dari jualannya, kita perlu menentukan berapa target keuntungan yang ingin dicapai terlebih dahulu.
Misalnya, penjual sate ingin mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 500.000 dari penjualannya, maka total pendapatan yang diharapkan adalah:
Total pendapatan = modal awal + target keuntungan
Total pendapatan = Rp. 1.200.000 + Rp. 500.000
Total pendapatan = Rp. 1.700.000
Selanjutnya, untuk menghitung jumlah porsi minimal yang harus dijual, kita perlu membagi total pendapatan dengan harga jual per porsi sate, yaitu Rp. 9.000. Sehingga:
Jumlah porsi minimal = Total pendapatan / Harga jual per porsi
Jumlah porsi minimal = Rp. 1.700.000 / Rp. 9.000
Jumlah porsi minimal = 188,89 porsi
Karena tidak mungkin menjual seperempat porsi, maka penjual sate harus menjual minimal 189 porsi untuk mencapai target keuntungan sebesar Rp. 500.000. Jadi, penjual sate minimal harus membuat dan menjual setidaknya 189 porsi sate.
3. Seorang penjual sate mengeluarkan modal sebesar Rp900.000,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga satenya adalah Rp9.000,00 perporsi. Jika ia merencakan ingin mendapatka keuntungan dari jualannya tersebut, maka berapa porsi minimal yang harusnya dibuat?
Jawaban:
Untuk menentukan jumlah porsi minimal yang harus dibuat oleh penjual sate untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan sate, kita perlu menentukan target keuntungan terlebih dahulu.
Misalnya, penjual sate ingin mendapatkan keuntungan sebesar Rp500.000,00 dari penjualannya, maka total pendapatan yang harus dihasilkan adalah:
Total pendapatan = modal awal + target keuntungan
Total pendapatan = Rp900.000,00 + Rp500.000,00
Total pendapatan = Rp1.400.000,00
Selanjutnya, untuk menghitung jumlah porsi minimal yang harus dijual, kita perlu membagi total pendapatan dengan harga jual per porsi sate, yaitu Rp9.000,00. Sehingga:
Jumlah porsi minimal = Total pendapatan / Harga jual per porsi
Jumlah porsi minimal = Rp1.400.000,00 / Rp9.000,00
Jumlah porsi minimal = 155,56 porsi
Karena tidak mungkin menjual seperempat porsi, maka penjual sate harus menjual minimal 156 porsi untuk mencapai target keuntungan sebesar Rp500.000,00. Jadi, penjual sate minimal harus membuat dan menjual setidaknya 156 porsi sate.
4. Seorang penjual nasi goreng mengeluarkan modal sebesar Rp800.000,00 untuk menjalankan usahanya. Dia mematok harga nasi gorengnya adalah Rp8.000,00 perporsi.
Jawaban:
Jika pada hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp160.000,00, maka berapa porsi nasi goreng yang berhasil terjual?
Untuk menentukan jumlah porsi nasi goreng yang berhasil terjual, kita perlu melakukan perhitungan dengan mengacu pada konsep pendapatan dan kerugian.
Pendapatan dihitung dari harga jual per porsi dikali dengan jumlah porsi terjual. Sedangkan kerugian dihitung dari modal awal dikurangi dengan total pendapatan.
Misalkan pada hari itu penjual nasi goreng menanggung kerugian sebesar Rp160.000,00, maka total pendapatan yang berhasil dihasilkan adalah:
Total pendapatan = Modal awal - Kerugian
Total pendapatan = Rp800.000,00 - Rp160.000,00
Total pendapatan = Rp640.000,00
Untuk mengetahui berapa porsi nasi goreng yang berhasil terjual, kita perlu membagi total pendapatan dengan harga jual per porsi, yaitu Rp8.000,00. Sehingga:
Jumlah porsi terjual = Total pendapatan / Harga jual per porsi
Jumlah porsi terjual = Rp640.000,00 / Rp8.000,00
Jumlah porsi terjual = 80 porsi
Jadi, pada hari itu penjual nasi goreng berhasil menjual 80 porsi nasi goreng meskipun menanggung kerugian sebesar Rp160.000,00.
Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.
Posting Komentar untuk "Seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar"