Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seorang pedagang sayuran mengeluarkan rp 1.500 00 untuk menjalankan usahanya

Seorang pedagang sayuran mengeluarkan rp 1.500 00 untuk menjalankan usahanya - biar jelas simak yang berikut ini.

1. Seorang pedagang sayuran mengeluarkan Rp.1.500.000,00untuk menjalankan usahanya.Jika pada hari itu dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp.200.000,00,maka besarnya pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah...

Jawaban:

Pendapatan pedagang sayuran pada hari itu adalah jumlah keuntungan yang diperoleh ditambah dengan modal awal yang dikeluarkan, yaitu:


Pendapatan = Keuntungan + Modal Awal

Pendapatan = Rp.200.000,00 + Rp.1.500.000,00

Pendapatan = Rp.1.700.000,00

Jadi, pendapatan yang didapatkan oleh pedagang sayuran pada hari itu adalah sebesar Rp.1.700.000,00.


2. Seorang penjual kerupuk mengeluarkan modal sebesar Rp.1.000.000,00 untuk menjalankan usahanya..dia mematok harga kerupuknya adalah Rp6.000,00 perbungkus.jika ia merencanakan ingin mendapatkan keuntungan Rp200.000,00 dari usaha kerupuknya tersebut,maka berapa kemasan kerupuk minimal yang harusnya dibuat?


Untuk menghitung berapa kemasan kerupuk minimal yang harus dibuat oleh penjual kerupuk, kita perlu menghitung berapa keuntungan yang diperoleh dari satu bungkus kerupuk dan kemudian membagi target keuntungan yang diinginkan dengan keuntungan per bungkus.


Keuntungan per bungkus kerupuk = harga jual per bungkus - harga modal per bungkus


Harga modal per bungkus = modal awal / jumlah kemasan

Harga modal per bungkus = Rp.1.000.000,00 / x


Harga jual per bungkus = Rp.6.000,00


Keuntungan per bungkus kerupuk = Rp.6.000,00 - (Rp.1.000.000,00 / x)


Kita ingin mendapatkan keuntungan sebesar Rp.200.000,00, jadi:


Jumlah kemasan kerupuk yang harus dibuat = target keuntungan / keuntungan per bungkus kerupuk


Jumlah kemasan kerupuk yang harus dibuat = Rp.200.000,00 / (Rp.6.000,00 - (Rp.1.000.000,00 / x))


Jumlah kemasan kerupuk minimal yang harus dibuat adalah hasil pembulatan ke atas dari hasil perhitungan di atas. Jadi, secara matematis:


Jumlah kemasan kerupuk minimal = ⌈ Rp.200.000,00 / (Rp.6.000,00 - (Rp.1.000.000,00 / x)) ⌉


Kita tidak tahu nilai pasti dari x, jadi kita akan mencoba dengan nilai x yang mungkin untuk mendapatkan kemasan kerupuk minimal yang dibutuhkan:


Jika x = 100, maka harga modal per bungkus = Rp.10.000,00

Keuntungan per bungkus kerupuk = Rp.6.000,00 - (Rp.10.000,00 / 100) = Rp.5.000,00

Jumlah kemasan kerupuk minimal = ⌈ Rp.200.000,00 / (Rp.6.000,00 - (Rp.10.000,00 / 100)) ⌉ = ⌈57.14⌉ = 58

Jadi, penjual kerupuk harus membuat minimal 58 kemasan kerupuk untuk mendapatkan keuntungan sebesar Rp.200.000,00 jika ia menjual setiap kemasan kerupuk dengan harga Rp.6.000,00 dan mengeluarkan modal awal sebesar Rp.1.000.000,00.


3. seorang penjual bakso mengeluarkan modal sebesar 1 juta untuk menjalankan usahanya.dia mematok harga baksonya adalah 9 ribu perporsi. jika pada hari itu ia menanggung kerugian sebesar 5%,maka taksirlah berapa porsi yang terjual pada hari itu?


Untuk mengetahui berapa banyak porsi bakso yang terjual pada hari itu, kita perlu menghitung jumlah porsi yang harus terjual untuk menutupi modal awal dan kerugian yang diderita pada hari itu.


Jika penjual bakso mengalami kerugian sebesar 5%, maka pendapatan yang diperoleh pada hari itu hanya mencapai 95% dari total pendapatan yang diharapkan. Oleh karena itu, jumlah porsi bakso yang harus terjual dapat dihitung sebagai berikut:


Pendapatan per porsi bakso = Harga jual per porsi bakso - Harga modal per porsi bakso

Harga modal per porsi bakso = Modal awal / Jumlah porsi bakso

Harga jual per porsi bakso = Rp.9.000,00


Jadi, Harga modal per porsi bakso = Rp.1.000.000,00 / Jumlah porsi bakso


Pendapatan per porsi bakso = Rp.9.000,00 - (Rp.1.000.000,00 / Jumlah porsi bakso)


Pendapatan aktual per porsi bakso = 95% x Rp.9.000,00 = Rp.8.550,00


Untuk mengetahui jumlah porsi bakso yang terjual pada hari itu, kita bisa menyelesaikan persamaan berikut:


Pendapatan aktual = Pendapatan per porsi bakso x Jumlah porsi bakso

Rp.8.550,00 x Jumlah porsi bakso = Rp.9.000,00 x Jumlah porsi bakso - Rp.1.000.000,00


Dari persamaan di atas, kita dapat mengetahui jumlah porsi bakso yang terjual pada hari itu:


Rp.8.550,00 x Jumlah porsi bakso = Rp.9.000,00 x Jumlah porsi bakso - Rp.1.000.000,00

Rp.450,00 x Jumlah porsi bakso = Rp.1.000.000,00

Jumlah porsi bakso = Rp.1.000.000,00 / Rp.450,00

Jumlah porsi bakso = 2.222,22


Karena tidak mungkin menjual seporsi bakso sebagian, maka jumlah porsi bakso yang terjual pada hari itu sebanyak 2.222 porsi. Namun, karena penjualan porsi bakso hanya bisa dilakukan secara utuh, maka jumlah porsi bakso yang harus dijual untuk menutup modal dan kerugian sebesar 5% adalah 2.223 porsi.

Demikian artikel kali ini di motorcomcom jangan lupa simak artikel menarik lainnya disini.

Posting Komentar untuk "Seorang pedagang sayuran mengeluarkan rp 1.500 00 untuk menjalankan usahanya"